Main Article Content

Abstract

Dangerous Goods atau zat yang dapat membahayakan terhadap kesehatan keselamatan apabila diangkut dengan pesawat udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pembagian kerja unit Aviation security untuk penanganan dengerous goods classification 6, alat penunjang yang digunkan untuk penanganan dengerous goods classification 6 dan dokumen yang butuhkan untuk penanganan dengerous goods hingga dimuat kedalam pesawat. Penelitian ini menggunkan metode kualitatif dengan menggunakan teknik mengumpulan data observasi,wawancara dan dokumentasi, guna untuk mengetahui penaganan dangerous goods classification 6 di Bandar Udara Sultan Babullah Ternate. Hasil penelitian dalam penelitian ini menunjukan pembagian kerja unit aviation security menggunakan sistem shift kerja, Alat penunjang yang digunakan untuk pemeriksaan barang berbahaya classification 6 divisi 6 2 Infactious Subtance yaitu menggunakan X-Ray tipe 150150A Jenis dokumen yang dibutuhkan penanganan dangerous goods hingga dimuat kedalam pesawat yaitu PTI SMU CSD SHIPDEC NOTOC dan Pembagian kerja dibentuk dalam kelompok untuk penanggung jawab yaitu komandan regu dan pembagian kerja menggunakan sistem shift adapun alat penunjang digunakan dalam pemeriksaan dangerous goods menggunakan mesin X-Ray tipe 150150A saat ini ada kerusakan pada generator X-Ray maka X-Ray tidak dapat digunakan Jenis dokumen yang dibutuhkan saat penanganan dangerous goods hingga dangerous goods dimuat kedalam pesawat yaitu dokumen Pemberitahuan Tentang Isi PTI Surat Muatan Udara SMU Consignment Security Delaration CSD Shipper Declaration For Dangerous Goods SHIPDEC Notification To Caption NOTOC. Penanganan,Aviation Security (AVSEC),Dangerous Goods, Infactious Subtance,Annex 18

Keywords

Penanganan Aviation Security (AVSEC) Dangerous Goods Infectious Substances Annex 18

Article Details