Main Article Content

Abstract

Apron Movement Control (AMC) merupakan petugas yang bertanggung jawab penuh terhadap segala hal yang terjadi di apron dan memiliki kewajiban untuk mengawasi segala pergerakan pesawat, non-pesawat, orang, hingga barang di apron juga memastikan daerah apron bersih dari Foreign Object Debris (FOD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja Apron Movement Control (AMC) dalam penanganan Foreign Object Debris (FOD) terhadap Keselamatan dan Keamanan penerbangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan sumber data primer adalah kuisioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dapat disimpulakan bahwa kinerja AMC dalam menangani FOD mempengaruhi keselamatan dan keamanan penerbangan di Bandar Udara Haluoleo Kendari. Hasil Uji T menggunakan signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,002<0,05). Hasil uji R2 ditemukan bahwa presentase varabel X terhadap Variabel Y sebesar 0,704 atau 70,4% dan selebihnya 29,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.


Apron Movement Control (AMC) is the officer who is fully responsible for everything that happens on the apron and has the obligation to oversee all movements of aircraft, non-aircraft, people and goods on the apron as well as ensuring the apron area is clean from Foreign Object Debris (FOD) . This study aims to determine the effect of the performance of Apron Movement Control (AMC) in handling Foreign Object Debris (FOD) on Aviation Safety and Security. The research method used in this study is a quantitative approach using primary data sources, namely questionnaires. The sampling technique used in this research is saturated sampling technique. The results of this study indicate that Ho is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that AMC's performance in handling FOD affects flight safety and security at Haluoleo Kendari Airport. T-test results using a significant less than 0.05 (0.002 <0.05). The results of the R2 test found that the percentage of variable X to variable Y was 0.704 or 70.4% and the remaining 29.6% was influenced by other variables not examined.

Keywords

Kinerja Apron Movement Control (AMC) Foreign Object Debris (FOD) Keselamatan dan Keamanan Penerbangan

Article Details