Main Article Content

Abstract

Era globalisasi yang semakin canggih dan semakin pesat pada masa sekarang ini dengan arus perdagangan dan demand konsumen akan produk bersaing tanpa batas. Kemudahan tersebut disebabkan oleh alat transportasi udara yang sangat memadai dengan fasilitas penunjang yang baik sehingga produk yang akan dipasarkan dari perusahaan hingga sampai kepada konsumen terdapat campur tangan antar perusahaan jasa angkutan kargo melalui jalur udara. Terkait dengan hal tersebut, Garuda Indonesia resmi bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Kargo dalam menangani pada sektor muatan udara. Kerja sama tersebut bertujuan untuk lebih meningkatkan dan memperluas sarana distribusi jaringan pelayanan kargo udara, karena pada era sekarang pengiriman barang sudah dipermudah oleh berbagai sarana moda transportasi yang lebih mengutamakan safety dan on time performance. Sehingga dengan tingginya arus pengiriman muatan udara di Terminal Kargo CSC Garuda Indonesia Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta mengalami overload (waiting waste) terhadap beberapa alur dan aktivitas didalamnya. Melalui penelitian ini yang berjudul Analisis Mekanisme Slot Time Penerbangan Kargo Terhadap Penyesuaian Rantai Pasok Dalam Meminimalisir Waiting Waste Warehousing di Terminal Kargo Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang Studi Kasus CSC Garuda Indonesia CSO CGK, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme slot time penerbangan kargo terhadap kasus overload / waiting waste serta mengetahui upaya yang dilakukan oleh staf pergudangan dalam meminimalisir sehingga dapat diketahui dengan rinci terkait dengan tahapan-tahapan dalam aktivitas incoming dan outgoing. Berdasarkan hasil riset, ditemukan adanya alur proses pengiriman kargo yang tidak sesuai dengan SOP, seperti sumber daya manusia dan working tools yang kurang memadai. Hal tersebut terjadi karena adanya pengurangan karyawan akibat dari pandemi serta peralatan pendukung yang masih sangat minim jumlahnya. Dengan demikian kurangnya peralatan tersebut tidak dapat mengcover dari banyaknya barang yang akan diproses sehingga apabila proses pengiriman kargo tidak berjalan dengan lancar maka akan berdampak pada on time performance dan perusahaan mengalami kerugian

Keywords

Slot Time Terminal Kargo Overload CSC Garuda Indonesia

Article Details