Main Article Content

Abstract

Penggunaan sebuah parking stand di bandar udara memerlukan prosedur dan aturan yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penerbangan. perbedaan tipe pesawat dengan tempat parkirnya dapat berakibat terhadap kondisi fisik dan kegiatan operasional yang sedang berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa kendala dalam pengoptimalan penggunaan parking stand dan usaha yang dapat dilakukan agar parking stand di bandara Rahadi Oesman dapat digunakan secara optimal.


Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mana teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara  wawancara, observasi, dan dokumentasi. wawancara dilakukan kepada Kepala Bandara Rahadi Oesman, Petugas AMC (Apron Movement Control), dan Kepala bagian bangunan dan landasan. Observasi dilakukan dengan cara megamati kondisi secara faktual di Bandara Rahadi Oesman. Dan dokumentasi dilakukan dengan mengkaji dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian.  Teknik analisis data dilakukakan dengan menggunakan reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi metode/ tehnik, dan triangulasi sumber.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala yang terjadi adalah pengalokasian biaya perencanaan di setiap tahun (termasuk perbaikan helipad dan parking stand yang rusak) untuk dijadikan biaya pencegahan dan penanggulangan virus Covid-19 di wilayah bandara akibat pandemi di beberapa tahun terakhir, serta keterbatasan lahan yang membuat apron atau parking stand tidak bisa diperluas. Usaha yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penyingkatan ground time agar tidak terjadi penumpukan antrian pesawat ketika kondisi normal (tidak pandemi)

Keywords

Optimalisasi Parking Stand Helipad

Article Details