Main Article Content

Abstract

Pandemi covid-19 telah memukul industri penerbangan global, termasuk Indonesia sendiri. Hal tersebut memaksa pemerintah untuk menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang bermuara pada perarturan bahwa setiap penduduk yang akan melakukan perjalanan melalui transportasi udara wajib sudah vaksin dan tes bebas covid-19 melalui PCR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah penumpang domestik selama masa pandemi covid-19 tahun 2020 dan 2021 di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparatif, metode pengambilan data menggunakan dokumentasi dan studi pustaka. Populasi penelitian yaitu seluruh penumpang transportasi udara. Penelitian ini dilakukan uji deskriptif untuk mengetahui penerbangan dan penumpang domestik selama tahun 2020 dan 2021 terjadi dibulan apa saja dan uji paired t-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah penumpang domestik dan jumlah penerbangan domestik selama masa pandemi covid-19 tahun 2020 dan 2021 di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Hasil dari uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa penerbangan domestik tahun 2020 paling rendah terjadi pada bulan Mei yang dimana saat itu adalah melonjaknya kasus covid-19 secara drastis di Indonesia. Untuk penerbangan domestik tahun 2021 paling rendah terjadi pada bulan Juni. Sedangkan hasil uji paired t-test menunjukan nilai sig. 2 tailed adalah sebesar 0,332 dimana nilai lebih besar dari > 0,05 dan 0,607 > 0,05. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan jumlah penumpang domestik selama masa pandemi covid-19 2020 dan 2021 di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya.

Keywords

penumpang domestik penerbangan domestik covid-19

Article Details