Main Article Content

Abstract

Tiket pesawat merupakan bentuk perjanjian antara pembeli jasa penerbangan dengan perusahaan penerbangan. Tiket berisi jadwal penerbangan, rute penerbangan, harga, nama pembeli, kode pemesanan, dan sebagainya. Penjualan tiket merupakan penghasilan terbesar suatu perusahaan penerbangan yang bergelut dalam penerbangan sipil. Perusahaan penerbangan tentunya akan melakukan berbagai strategi dalam menunjang pemasaran produknya. Termasuk penggunaan strategi pemasaran B2B dan B2C. Penjualan tiket pesawat tersebar dalam berbagai cara, baik membeli pada perusahaan penerbangan langsung dengan cara memesan melalui website perusahaan atau ticketing office perusahaan maupun melalui agen penjual tiket pesawat atau melalui aplikasi penjual tiket pesawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh strategi pemasaran B2B dan B2C terhadap cara pembelian tiket pesawat di lingkungan mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di Ticketing Office PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden dengan menyebarkan 100 kuesioner. Kuesioner yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana menggunakan program
statistik SPSS release 15.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis nol diterima, yaitu strategi pemasaran B2B dan B2C secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap cara pembelian tiket pesawat di lingkungan mahasiswa dengan nilai signifikansi F sebesar 0,340 yang berada di atas tingkat signifikansi (α) 0,05. Pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa R2 bernilai 0,009 yang berarti pengaruh strategi pemasaran B2B dan B2C terhadap cara pembelian tiket pesawat di lingkungan mahasiswa hanya sebesar 0,9%. Sementara 99,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Keywords

pengaruh strategi pemasaran cara pembelian

Article Details