Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjang dan luas penampang lilitan kawat nichrom sebagai pengganti ballast pada lampu tabung.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium, yaitu penelitian dimana pengambilan datanya dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran melalui percobaan. Percobaan dilakukan dengan memvariasi panjang dan luas penampang lilitan kawat nichrom serta lampu tabung dengan merk Philips, dop dan Luxarm. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis statistik deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Semakin panjang kawat lilitan nichrom yang digunakan sebagai pengganti ballast maka waktu penyalaan lampu tabung akan semakin lama. (2) Semakin besar luas penampang lilitan kawat nichrom yang digunakan sebagai pengganti ballast maka waktu penyalaan lampu tabung akan semakin cepat. (3) Waktu penyalaan lampu tabung yang paling cepat diperoleh pada lilitan kawat nichrom yang panjangnya 14,3m dan berpenampang 0,0314mm2. (4) Daya yang terukur pada unit lampu tabung yang menggunakan lilitan kawat nichromsebagai pengganti ballast sangat besar, karena arus yang mengalir pada rangkaian juga besar. (5) Penggunaan lilitan kawat nichrom sebagai pengganti ballast yang sangat pendek sangat tidak menguntungkan karena boros dan lilitan kawat nichromnya menjadi mudah putus. (6) Besarnya faktor daya yang terukur pada rangkaian adalah sebesar satu, karena kawat nichrom merupakan bahan pengantar yang bersifat resitif murni. (7) Lilitan kawat nichrom tidak bisa digunakan untuk menyalakan lampu tabung yang berdaya besar, karena lilitan kawat nichrom tidak bisa membangkitkan tegangan sesaat yag cukup tinggi untuk penyalaan lampu tabung saat starter bekerja. (8) Semakin kecil luas penampang kawat nichrom, maka semakin baik digunakan sebagai pengganti ballast karena lebih efisien.

Keywords

Kawat Nichrom Lampu Tabung Ballast

Article Details