Main Article Content

Abstract

Udara adalah gabungan dari seluruh komponen yang meliputi energi, ions, zat organik, gas dan segala partikel baik padat, gas, maupun cair yang terdistribusi acak dan bebas mengikuti volume bentuk ruang. Salah satu zat lainnya yang terkandung di udara adalah gas karbon monoksida (CO) yang sebagian besar berasal dari pembakaran bahan fosil dengan udara berupa gas buangan. Gas ini memiliki dampak buruk jika terhisap ke dalam paru-paru dan ikut peredaran darah. Hal ini dapat menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan tubuh karena gas karbon monoksida (CO) bersifat racun. Pada penelitian sebelumnya membahas rancngan alat ukur gas karbon monoksida (CO) berbasis pesawat tanpa awak menggunakan mikrokontroler ATMega32 dan sensor MQ-7. Pada penelitian tersebut memiliki keterbatasan dalam media penampil yang menggunakan laptop, belum adanya pengujian kalibrasi terhadap alat ukur, belum diketahui kinerja jarak radio telemetri, pengambilan data yang kurang bervariatif. Dalam penelitian ini dirancang sebuah alat yang dapat mengukur kandungan gas monoksida (CO) di udara menggunakan sensor gas berbasis mikrokontroler kemudian hasil ukuran tersebut dikirim melalui radio sehingga dapat dilihat melalui penampil. Berdasarkan hasil pengujian, rancangan mampu memberikan nilai pengukuran kadar gas CO dan memberikan peringatan apabila nilai pengukuran melebihi dari indeks standar pencemaran udara. Rancangan memiliki akurasi sebesar 75,33% dan error 24,67%, jarak pengukuran maksimal 50 cm dan jarak pengiriman 36 meter. Hal ini dipengaruhi oleh kualitas sensor yang digunakan, alat pembanding yang digunakan dan akurasi pembacaan nilai.

Keywords

UAV CARBON MONOXIDE DISTANCE MQ-7

Article Details