Main Article Content

Abstract

Motor listrik pada era modern seperti ini sudah banyak dikembangkan untuk berbagai macam kendaraan, baik kendaraan untuk di darat, laut, maupun udara. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya untuk penghematan energi agar lebih efektif dan ramah lingkungan. Dengan teknologi seperti ini transportasi yang berkembang dapat menjangkau tempat ataupun wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Contohnya seperti UAV, dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan pesawat komersial, UAV dapat lebih mudah menjangkau daerah terpencil. Saat ini UAV juga sudah mulai di kembangkan dari yang menggunakan sistem propulsi tidak elektrik menjadi elektrik. Untuk sistem propulsi elektrik ini membutuhkan sebuah ESC (Electronic Speed Controller), ESC berperan penting dalam mengatur putaran pada BLDC (Brushless DC) motor. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan pengujian temperatur pada ESC dan kemudian ditambahkan pendingin peltier untuk melihat perubahan pada RPM, temperatur dan gaya dorong yang dihasilkan. Metode yang digunakan pada pengujian ini adalah metode eksperimen. Pengujian ini menggunakan ESC 300A, kemudian menggunakan termometer untuk pembacaan suhunya. Pada pengujian ini data yang diambil yaitu RPM, thrust, dan temperatur. Data tersebut kemudian dioleh menggunakan excel kemudian dianalisis. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa pada tegangan 25V pada ESC yang belum ditambahkan pendingin menghasilkan temperatur 38,2°C pada RPM maksimal yaitu 3.200 dan gaya angkat yang di hasilkan sebesar 10,8kgf. Kemudian pada tegangan yang sama ESC ditambah pendingin menghasilkan data temperatur 33,1°C. Pada ESC berpendingin ini, RPM maksimal yang dihasilkan lebih tinggi yaitu sebesar 3.300 RPM dibandingkan dengan ESC yang tidak menggunakan pendingin. Kenaikan RPM ini juga dapat menghasilkan gaya angkat yang lebih besar yaitu sebesar 11kgf.

Keywords

Temperatur ESC Pendingin

Article Details