Main Article Content

Abstract

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami perkembangan yang begitu pesat, salah satu teknologi yang mengalami perkembangan yaitu teknologi kedirgantaraan. Kemajuan teknologi di dunia kedirgantaraan betujuan untuk meningkatkan keselamatan, karena dalam dunia kedirgantaraan keselamatan merupakan hal yang sangat penting, Untuk menompang hal itu maka dibuat desain kelayakan kecelakan (crashworthiness). Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak deformasi yang terjadi pada struktur badan pesawat serta untuk mengetahui pengaruh posisi jatuh fuselage pesawat terhadap tegangan regangan yang dihasilkan pada struktur fuselage pesawat. Penelitian ini dilakukan dengan sudut jatuhnya fuselage pesawat yaitu pada posisi jatuh vertikal dengan sudut 00. Desain pembuatan fuselage pesawat menggunakan software solidworks 2014. Setelah desain sudah siap kemudian disimulasikan dengan menggunakan software Solidwork 2017. Hasil simulasi didapatkan Finite Element Method (Metode Elemen Hingga) diartikan sebagai sebuah metode untuk menyelesaikan sebuah persamaan dengan perkiraan kuantitas yang kontinu sebagai satu set jumlah pada titik-titik diskrit secara teratur ke dalam apa yang disebut grid atau mesh. Proses simulasi di mulai dari pengumpulan data fuselage pesawat CN-235, pembuatan design, melakukan proses meshing setelah itu lalu disimulasikan. Setelah simulasi model fuselage mengalami deformasi elastis terjadi pada tegangan 9.755e-001 N/m2 sampai 7.240e+001 N/m2, karena modulus elastis dari jenis material aluminium alloy 2024-T3 adalah 7.240e+001 N/m2 dan model mengalami deformasi plastis terjadi pada tegangan 7.241e+001 N/m2 sampai 2.170e+006 N/m2 sehingga model tidak dapat kembali ke pada keadaan semula. Model fuselage memeperoleh nilai tegangan regangan minimal yaitu sebesar 9.755e-001 N/m2 dan regangan minimum sebesar 4.015e-011, dan memperoleh nilai tegangan maksimum yaitu sebesar 2.170e+006 N/m2 dan regangan maksimum sebesar 2.935e-005.

Keywords

crashworthiness, fuselage, finite element method, deformasi

Article Details