Main Article Content

Abstract

Indonesia merupakan negara yang luas, dengan kondisi geografis diantara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Kondisi ini membuat Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan serangan dalam bentuk pertahanan dan keamanan dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, Indonesia harus mempersiapkan kemandirian berteknologi sejak dini. Pengembangan roket merupakan salah satu kemandirian teknologi dalam pertahanan dan keamanan. Roket balistik dapat dibuat dengan jarak dan waktu tempuh yang diinginkan. Roket harus melalui beberapa tahapan penting yang harus dilakukan sebelum Roket dapat diluncurkan dan diproduksi massal. Roket yang diluncurkan tanpa mengetahui sudut yang tepat akan mengakibatkan roket bergerak dengan tidak sesuai dengan jarak jangkau yang diinginkan. Oleh karena itu, penentuan sudut awal peluncuran roket diperlukan agar dapat mengetahui sudut yang tepat untuk peluncuran roket. Sudut awal peluncuran merepresentasikan sudut operasional roket yang digunakan sebagai missile permukaan ke udara. Sudut awal peluncuran divariasikan dimulai 20̊ hingga 60̊ dengan menggunakan Matlab dan Matlab Simulink, variasi sudut awal peluncuran bertujuan untuk mengetahui sudut yang ideal untuk digunakan pada saat peluncuran roket. pergerakan horizontal range pada sudut 20̊ hingga 55̊ mengalami pergerakan yang semakin jauh, akan tetapi saat sudut awal peluncuran sebesar 60̊ pergerakan roket balistik 122 mm semakin kecil. Roket Balistik dengan sudut awal peluncuran sebesar 50̊ merupakan sudut yang tepat untuk digunakan dengan horizontal range sejauh 27.466 meter.

Keywords

Sudut Roket Lintasan

Article Details