Main Article Content

Abstract

Perpindahan panas (heat transfer) merupakan suatu kejadian yang mengakibatkan terjadinya perubahan suatu parameter seperti yang terjadi pada fluida. Dengan demikian, perlunya alat pengendalian yang mampu mengoptimalkan temperatur fluida yaitu dengan alat penukar kalor. Heat exchanger salah satu alat penukar kalor yang digunakan untuk merubah keadaan temperatur antara dua fluida yang berbeda dalam satu shell. Pengujian dilakukan memvariasikan geometri berbentuk helical coil tube dengan masing-masing diameter yang berbeda, bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor diantaranya pengaruh koefisien perpindahan kalor secara menyeluruh (Uo), efektivitas (ε), dan pressure drop (ΔP). Penelitian ini merupakan salah satu pembelajaran eksperimental dengan membuat prototype yang merekayasa lintasan aktif oli hidrolik. Ukuran tube di antaranya 3⁄8 inchi,5⁄16 inchi, dan 1⁄4 inchi dimana memiliki 7 lengkung helical serta memvariasikan putaran pompa oli 600 rpm, 800 rpm, 1000 rpm, dan 1200 rpm dengan variasi waktu 25 s, 50 s, 75 s, sehingga menciptakan terjadinya suatu aliran dan memaksimalkan proses pelepasan kalor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan memvariasikan geometri helical coil tube dan putaran pompa (Rpm) mengakibatkan perubahan parameter salah satunya menciptakan aliran laminar dan perubahan temperatur. Pemanfaatan fuel dengan mensimulasikan pertamax sebagai media pendingin sehingga pelepasan kalor bertemperatur tinggi mampu dikendalikan dengan baik. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa, pada pengujian dengan memvariasikan geometri helical coil tube dan kecepatan putaran pompa oli dapat mempengaruhi nilai koefisien perpindahan kalor secara menyeluruh (Uo) rata-rata tertinggi dengan nilai 859.32, efektivitas (ε) rata-rata tertinggi dengan nilai 35.00, dan pressure drop (ΔP) rata-rata tertinggi dengan nilai 282.214,96 pada heat exchanger.

Keywords

Heat transfer Heat exchanger Helical coil tube Fuel

Article Details