Main Article Content

Abstract

Abstrak


Energi listrik menjadi kebutuhan utama untuk menjalankan segala unit kegiatan bisnis termasuk layanan bandara pesawat terbang. Meningkatnya kebutuhan listrik pada berbagai sektor mendorong kebijakan penerapan energi terbarukan sehingga mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Energi terbarukan salah satunya adalah energi yang bersumber dari penggunaan panel surya untuk mengkonversi radiasi solar menjadi energi listrik. Kinerja dan massa pakai panel surya bergantung pada faktor temperatur. Temperatur yang tinggi selama panel surya bekerja akan menyebabkan penurunan kinerja dan memperpendek massa pemakaian. Sistem pendingin dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem pendingin yang memanfaatkan fluida berupa air. Bentuk channel yang dipilih adalah tubular cooler dengan pengujian aliran 1.8 liter per menit dalam kondisi ruangan memanfaatkan solar simulator dengan radiasi solar 581 W/m2. Pengujian menunjukkan terjadi penurunan temperatur bagian atas panel surya sebesar 6 °C dan kestabilan daya keluaran panel surya dibandingkan panel surya yang tidak dilengkapi dengan sistem pendingin.

Keywords

energi fotovoltaik listrik pendinginan

Article Details