Main Article Content

Abstract

Hilangnya gaya angkat pada pesawat bisa terjadi karena airfoil contamination berupa icing atau penumpukan partikel es pada leading edge wing yang dikarenakan faktor cuaca dan kelembaban pada ketinggian tertentu. Untuk mencegah terjadinya icing, yaitu dengan menggunakan anti icing guna mencegah terjadinya icing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh geometri pada rasio diameter tube yang diberi hole terhadap performa heater yang memanfaatkan panas gas buang dari engine dan pengaruh geometri heater terhadap efisiensi heater dalam mencegah terjadinya airfoil contamination pada leading edge wing. Penelitian ini menggunakan engine genset 1 silinder berkapasitas 2000 W dengan variasi beban menggunakan lampu pijar dengan total beban 500 W serta menggunakan profil wing yang dikondisikan. Perubahan geometri twist pada heater dengan penambahan hole dapat menciptakan aliran turbulen, meningkatkan proses perpindahan kalor, dan meningkatkan koefisien perpindahan kalor konveksi pada tube. Dari tiga geometri twist ratio 1.5, 2.27, 2.45 yang paling baik dalam melepaskan kalor yaitu twist ratio 2.45 dengan nilai perpindahan kalor konveksi pada beban rata-rata terbesar.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat berupa piccolo tube with twisted dengan rasio diameter terbesar adalah yang terbaik dalam meningkatkan parameter performa dan efisiensi heater. Perubahan geometri twist akan mempengaruhi efisiensi dari heater.

Keywords

Efisiensi Heater Twisted Panas Gas Buang Anti icing

Article Details