Main Article Content

Abstract

Karakteristik pembelajaran fisika di SMA melibatkan peran siswa untuk aktif selama proses pembelajaran fisika berlangsung baik itu melalui pengamatan, pengukuran, penarikan data, dan penarikan kesimpulan. Akan tetapi, kebanyakan guru di sekolah belum secara optimal melibatkan siswa untuk aktif selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran, motivasi belajar, dan keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajar, serta mengetahui interaksi antara model pembelajaran, motivasi belajar, keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajar fisika siswa.Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan populasi penelitian kelas X MIPA SMAN 1 Mojo, Kabupaten Kediri. Teknik pemilihan sampel menggunakan cluster random sampling yaitu pemilihan sampel secara acak dengan menggunakan undian. Sampel populasi ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 dengan model problem solvingdan eksperimen 2 dengan modelproblem posing.
Data prestasi belajar pengetahuan diperoleh dari tes pilihan ganda, data keterampilan berpikir kritis diperoleh dari tes uraian, sedangakan prestasi sikap, keterampilan dan motivasi belajar diperoleh dari hasil observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan anava tiga jalan menggunakan General Linier Model. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh model problem solving lebih baik dibandingkan model problem posing baik ditinjau dari skor motivasi belajar, keterampilan berpikir kritis, maupun prestasi belajar.

Keywords

Problem solving problem posing motivasi belajar keterampilan berpikir kritis

Article Details