Main Article Content

Abstract

Bentuk komponen dan bahan bangunan sangat mempengaruhi tingkat kebisingan suara yang didengar oleh penghuni rumah, khususnya profil gentengnya. Yogyakarta dengan segudang kampus dan objek wisatanya, hingga saat ini yang diketahui penulis masih menjadikan genteng rumah berbahan tanah liat menjadi primadona untuk komponen atap rumah pemukiman penduduknya, terlebih di wilayah kabupaten-kabupatennya seperti Sleman, Gunung Kidul, Bantul
dan Kulon Progo. Tidak dipungkiri juga pemukiman disekitar Bandara Adisutjipto juga Bandara Kulon Progo nantinya. Jenis-jenis dan tipe-tipe genteng tentunya sangat banyak dan bervariasi tumbuh subur di wilayah Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 5 jenis profil penampang genteng yang diaplikasikan untuk atap rumah terhadap tingkat kebisingan suara dari lalu lintas penerbangan di sekitar Bandara Yogyakarta.
Pada pengujian tingkat kebisingan suara (noise) terlebih dahulu dilakukan pendataan tingkat kebisingan di titik pemukiman tempat perlintasan landing dan take off pesawat terbang, di sekitar Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Kemudian ditetapkan sumber suara pengujian, dengan perbandingan skala tertentu sebagai analogi suara mesin pesawat terbang yang dijadikan variabel tetap selama pengujian. Demikian pula bentuk atap dan bangunan rumah dijadikan varibel tetap, didesain sederhana sebagai analogi bangunan rumah, tanpa memperhitungkan komponen yang lain seperti plafon, pintu, jendela, dll., sedangkan genteng dengan 5 variasi bentuk dijadikan variabel bebas, kemudian tingkat kebisingan suara diukur menggunakan sound level meter (SLM). Hasil uji tingkat kebisingan menunjukkan bahwa tingkat kebisingan yang paling rendah diantara dari lima jenis genteng adalah Genteng Turbo Kecil Giling 2x (66,88 dB desiBell) dengan tingkat kebisingan berkurang hingga 9,1 % dari pengukuran tingkat kebisingan tanpa atap (73,58 dB). Jika dibanding dengan Genteng Paris Giling 3x (67,68 dB) berkurang sekitar 8 %, Genteng Paris Giling 2x (67 dB) berkurang 8,9 %, Genteng Turbo Besar Giling 3x (67,58 dB) berkurang 8,2 % dan Genteng Kodok Giling 2x (68,82 dB) berkurang hanya 6,5 %

Keywords

noise sound level meter desiBell

Article Details