Main Article Content

Abstract

PT BMI, Tbk memiliki beberapa kegiatan sosial yaitu, Baitulmaal Muamalat (BMM), Muamalat Institut (MI), dan unit Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Pada dasarnya, PT BMI, Tbk ingin fokus dalam menjalani kegiatan perbankan sehingga kegiatan-kegiatan sosial ini dapat berjalan secara mandiri menjadi suatu perusahaan di luar kegiatan perbankan. Untuk tetap bertahan di pasar perbankan syariah, PT BMI, Tbk ingin mengembangkan bisnisnya dengan membuka institusi-institusi keuangan syariah yang dapat mendukung kegiatan operasional perbankan. Namun, keinginan tersebut terhambat oleh ijin Bank Indonesia (BI) yang melarang perbankan syariah untuk membuka bisnis keuangan syariah di luar kegiatan perbankan. Untuk itu, perlu ditinjau kembali adanya rencana pembentukan holding
company yang dapat menaungi PT BMI, Tbk beserta institusi syariah lainnya yang mendukung pengembangan perekonomian syariah di Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan obeservasi untuk mendapatkan data primer. Kemudian data sekunder diperoleh dari data internal obyek penelitian, literatur internet, hasil-hasil yang terkait, buku-buku, koran dan majalah. Berdasarkan hasil penelitian, PT BMI, Tbk beserta unit usahanya dapa t membentuk investment holding company dimana bentuk holding tersebut tidak melakukan kegiatan operasional dan hanya bertindak sebagai pemegang saham untuk melakukan investasi serta pengaturan portofolio investasi kepada SBU-SBU. Setelah holding company terbentuk, PT BMI, Tbk perlu melakukan spin off terhadap BMM, MI, dan DPLK sebagai unit usahanya agar menjadi entitas yang terpisah dan memiliki badan hukum sendiri.

Keywords

holding company strategic business unit/SBU.

Article Details