Main Article Content

Abstract

Keselamatan penerbangan selalu menjadi hal serius selama bertahun-tahun hal ini dikarenakan resiko kematian yang di akibatkan oleh suatu kecelakaan pesawat terbang sangat tinggi jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Sebuah kecelakaan pesawat dapat terjadi karena banyak faktor, diantaranya faktor pesawat itu sendiri, faktor human error, faktor cuaca, atau bahkan tidak berfungsinya fasilitas-fasilitas bandara. pada tahun 2018-2022 di Bandar Udara Sultan Babullah Ternate pengguna jasa penerbangan yang datang, berangkat, maupun transit mencapai angka 2.655.587 juta penumpang, Penerapan SMS pada suatu bandara tidak dapat diterapkan ke bandara lainnya karena setiap bandara adalah unik dan mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Terutama dalam hal operasional seperti fasilitas dan jumlah pergerakan pesawat udara, sehingga pengembangan Safety Management System (SMS) terbentuk mengikuti karakteristik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan dan pelayanan Safety management system di Bandar Udara Sultan Babullah Ternate, dalam upaya peningkatan keselamatan penerbangan. Dengan tahapan penelitian di mulai dari penelitian penahuluan, studi litelatur, perumusan masalah dan tujuan, pengumpulan data di lapangan, pengamatan dan implementasi, analisis hasil, kesimpulan dan rekomendasi, dan penulisan laporan penelitian. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa indikator kebijakan dan tujuan keselamatan telah dilaksanakan sebanyak 15 komponen atau 50 % dari total isian, sedangkan 15 komponen lainya atau 50 % masih dalam tahap in progress, indikator bahaya dan manajemen resiko keselamatan diperoleh identifikasi bahaya dan manajemen resiko keselamatan di Bandar udara Sultan Babullah Ternate berada pada level “dapat di terima”. Indikator jaminan keselamatan telah dilaksanakan sebesar 63,64 % dan 36,36 % berada pada tahan in progress, indikator promosi keselamatan diperoleh 95,45 % proactive terhadap aspek promosi keselamatan, dan 1 variabel atau 4,55 % yang reactive terhadap promosi keselamatan, dan untuk indikator pengembangan emergency response planning (ERP) telah titerapkan 100 %, hasil konfirmasi juga didaptkan informasi dari reponden bahwa emergency response time di Bandar udara Sultan Babullah adalah 2 menit.

Keywords

Safety Management System Bandar Udara Sultan Babullah

Article Details