Main Article Content

Abstract

Sejalan dengan penanganan pandemi Corona Virus DiseaseĀ 2019 (COVID-19), jika pada tahun 2022 sektor penerbangan memasuki periode pemulihan yang diindikasikan dengan pembukaan kembali rute-rute penerbangan yang sempat ditutup dan penambahan frekuensi di rute yang sudah dibuka, sementara tidak diimbangi dengan evaluasi jumlah sumber daya manusia, maka kemungkinannya adalah kru akan bekerja dengan jadwal yang padat. Oleh karena itu, perencanaan mengenai kru perlu dioptimasi agar selain dapat melayani semua jadwal penerbangan, juga memastikan bahwa kru tersebut tidak bekerja melebihi waktu yang telah ditentukan oleh lembaga regulator penerbangan sipil. Model dalam studi ini bertujuan untuk meminimumkan jumlah crew pairing agar mampu memenuhi semua penerbangan. Model berikutnya bermaksud untuk meminimumkan jumlah waktu kru menunggu di bandar udara sebelum melakukan penerbangan selanjutnya. Penyusunan model, konfirmasi data, verifikasi model, dan uji coba model dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2022. Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi dan studi pustaka. Jenis data yang dianalisis adalah data sekunder, yang dikelompokkan menjadi data yang berhubungan dengan penerbangan dan data yang berkaitan dengan peraturan pemerintah, serikat kerja, dan maskapai. Penentuan crew pairing dianalisis dengan Metode Integer Programming yang dilakukan dengan bantuan software LINGO 19.0. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa minimum jumlah crew pairing untuk melayani 11 penerbangan yang berasal dari pangkalan kru adalah 7 crew pairing. Total minimum waktu tunggu kru di bandar udara sebelum melayani penerbangan selanjutnya adalah 620 menit, dengan waktu tunggu terlama di antara rute-rute penerbangan yaitu 70 menit dan terdapat 3 crew pairing yang tidak memiliki waktu tunggu pada salah satu rute penerbangan yang harus dilayani. Studi ini juga menunjukkan bahwa terdapat kru yang bekerja dengan jadwal yang sangat padat dan kru yang hanya melayani dua rute penerbangan dalam sehari. Perlu dilakukan penelitain tentang crew rostering dengan asumsi jadwal berulang setiap hari atau sama di minggu berikutnya, untuk mengalisis apakah kru akan bertugas secara bergantian pada jadwal yang padat tersebut.

Keywords

Crew Pairing Maskapai Integer Programming Optimasi Penerbangan

Article Details