Main Article Content

Abstract

Perusahaan penerbangan merupakan perusahaan yang memberikan pelayanan bidang jasa. Tingginya pengguna layanan transportasi udara, membuat pertumbuhan maskapai di Indonesia meningkat. Meningkatnya pertumbuhan maskapai menunjukkan bahwa maskapai dapat memberikan pelayanan prima kepada konsumen yaitu penumpang. Salah satu jasa pelayanan yang diberikan oleh maskapai adalah jasa pelayanan pramugari. Pramugari yang merupakan salah satu brand image dari maskapai harus dapat menjaga dan menunjukkan citra maskapai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna seragam pramugari sebagai citra perusahaan maskapai Batik Air. Metoda dalam menganalisis permasalahan yaitu dengan menggunakan teknik srudi literatur dan studi lapangan, dalam menganalisis pemaknaan menggunakan metode Roland Barthes. Hasil dari analisis yaitu seragam yang dikenakan terdapat penanda-penanda yang dapat diidentifikasi antara lain seragam yang dikenakan yang terdiri dari kebaya putih dengan bordir tepi, berlengan tiga perempat dengan paduan bawahan kain batik Kaeng Manado. Penanda-penanda ini, pada semiologis tingkat pertama (denotasi), seragam two piece. Kemudian pada tataran kedua (konotasi) seluruh perangkat penanda beserta petandanya dari seragam pramugari Batik Airyang memiliki makna yaitu penampilan yang “dinamis” dan “resmi”. Pada tahapan pemaknaan mitos, pramugari dipresentasikan sebagai citra dari perusahaan penerbangan yang cantik, ramah, sopan, dan cekatan. Dapat disimpulkan bahwa denotasi maupun konotasi dapat dimanfaatkan untuk menganalisa proses produksi makna seragam pramugari Batik Air yang merupakan sebagai Citra Perusahaan.

Keywords

Semiotika Makna Pramugari Citra Batik Air

Article Details